Sabtu, 23 September 2017
EKONOMI SEHAT DENGAN ZAKAT
Assalamualaikum guys...kemarin kamila baru lomba eksyar tp karna ga ahli kalah deh..ini nih skrg aku bikin essay dg tema eksyar....check it out...
Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga saat ini telah berganti-ganti system ekonomi, setiap sistem yang diterapkan membawa dampak berbeda beda bagi kehidupan ekonomi Indonesia. Saat ini Indonesia memakai sistem demokrasi ekonomi. Tetapi masalah yang dihadapi Indonesia tetap sama, sebagian dari masalah itu adalah kemiskinan, pengangguran dan kurangnya pemerataan pendapatan. Pemerintah telah mencoba berbagai macam upaya untuk mengatasi masalah itu namun belum ada cara yang benar-benar efektif. Kami mencoba membangun ekonomi sehat dengan zakat.
Ekonomi sehat dapat diasumsikan sebagai ekonomi yang mampu benar-benar mensejahterakan masyarakat. Ekonomi yang tak hanya mensejahterakan masyarakat secara duniawi namun juga secara akhirat, ekonomi yang mampu memperkecil jurang antara si miskin dan si kaya.
Zakat secara etimologi(lughat) zakat memiliki beberapa makna diantaranya suci,”sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu”(asy-syam:9). Selain itu,zakat dapat bermakna tumbuh dan berkah. Secara syar’i zakat adalah sedekah tertentu yang diwajibkan dalam syariah terhadap harta orang kaya dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.(huda et al.,2016:17)
Zakat dapat menyucikan jiwa orang yang mengeluarkannya,itu berarti orang yang membayar zakat juga mendapat manfaat batiniah yang tak didapatkan saat membayar pajak. Zakat juga dapat membuat harta lebih berkembang dan tumbuh karena dikeluarkan dijalan Allah.
Terlepas dari pengertianya,zakat juga merupakan kegiatan ekonomi. Bisa dikatakan zakat adalah komponen penting perekonomian yang terlupakan. Mengapa bisa demikian?
Karena pembayaran zakat membawa dampak positif bagi keadaan ekonomi.
Dampak ekonomis aplikasi zakat, dalam implementasinya zakat mempunyai efek dominan dalam kehidupan masyarakat. Diantara dampaknya adalah:
«Produksi
Dengan adanya zakat akan menimbulkan new demander potensia sehingga akan meningkatkan permintaan secara agregat yang pada akhirnya akan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan yang ada.
«Investasi
Dampak lain yang dimunculkan dari peningkatan produksi diatas,maka akan mendorong perusahaan(frim) untuk meningkatkan investasi.
«Lapangan kerja
Karena adanya peningkatan investasi mendorong perluasan produksi yang lebih besar yang pada akhirnya akan membuka kesempatan kerja.
«Pertumbuhan ekonomi
Karena peningkatan konsumsi secara agregat dan meningkatnya investasi hal itu akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi
«Kesenjangan sosial
Zakat juga berperan dalam mendistribusikan pendapatan khususnya dalam mengurangi kesenjangan (gap) pendapatan yang pada akhirnya akan mengurangi kesenjangan sosial.(huda et al.,2016:18)
Dari penjelasan diatas tentu kita bisa melihat dampak dari pembayaran zakat. Aturan pembayaran pajak dan zakat tentulah berbeda,pajak dibayar oleh semua warga negara tanpa melihat kondisi ekonomi orang tersebut sedangkan zakat hanya di keluarkan oleh orang yang memiliki harta berlebih,orang yang tidak mampu tidak wajib mengeluarkan zakat bahkan mendapatkan zakat dari orang kaya. Zakat secara tak langsung memperkecil ketimpangan pendapatan dimasyarakat,hal ini tentu berpengaruh pada pendapatan perkapita yang sesungguhnya. Angka pendapatan perkapita akan menggambarkan pendapatan perkapita dari setiap individu dan tak hanya dari beberapa kelompok kaya yang membuat angka itu gemuk,walau hasilnya tak sebesar saat menggunakan pajak tetapi itu akan lebih mampu menggambarkan kesejahteraan yang sesungguhnya.
Terdapat perbedaan antara pajak dan zakat dalam mempengaruhi perekonomian:
Pajak mempunyai dampak negative pada konsumsi,meningkatnya pajak akan mengurangi pengeluaran konsumsi
Pengeluaran zakat dan asset yang ditahan mempunyai dampak positif dengan konsumsi,pengeluaran zakat akan mendorong pengeluaran konsumsi.(huda et al.,2016:71)
Seperti yang telah dipaparkan diawal jika kesejahteraan suatu negara sering kali dukur dengan pendapatan nasional,salah satu cara penghitungan pendapatan nasional adalah menggunakan pendekatan pengeluaran dengan rumus Y=C+I+G+(X-M)
Tentu jika C diatas yang merupakan consumsi masyarakat berkurang maka akan mengurangi pendapatan nasional suatu negara,zakat juga meningkatkan sector investasi menurut penjelasan diawal pembahasan ini.
Jadi mengapa tak mulai saat ini saja kita alihkan pembayaran pajak menjadi pembayaran zakat,memang negara Indonesia bukanlah negara islam tetapi jika ada cara yang lebih efektif untuk mensejahterakan masyarakat kenapa tidak digunakan saja cara tersebut?
Daftar pustaka:
______
Huda nurul,handi risza indris,mustafa edwin nasution,ranti wiliasih.ekonomi makro islam pendekatan teoritis. Jakarta:prenadamedia group,2016.
Langganan:
Postingan (Atom)