Sabtu, 27 Oktober 2018

Tuhan, izinkan aku membenci.

Assalamualaikum... Tulisan kali ini cuman iseng di pengaruhi emosi, tapi ungkapan dari hati.


Aku ingin membenci.
Membenci mereka yg memberiku lara dan luka di hati.
Aku ingin membenci mereka yg tlah menyakiti.
Aku ingin membenci mereka yg tidak pernah menghargai.

Tapi apalah yg akan ku dapat dari membenci? Hanya luka yg tidak akan pernah teratasi. Tapi, ada kalanya nurani tertutup emosi. Terdorong luka yg dirasakan hati.


Aku ingin membenci orang yg menyakitiku.
Aku ingin bisa memaki dan juga menghakimi.
Aku ingin bisa meneriakkan di hadapannya apa kekecewaan dan apa yg kurasakan.
 Tapi nyatanya aku hanya bungkam, diam menutup semua kesedihan, emosi dan juga kekecewaan. Menganggapnya seperti cuaca yg akan cepat berganti. Aku juga ingin bisa seperti mereka yg bisa seenaknya meluapkan amarahnya dengan bentuk teriakan dan juga cacian.

Tapi entah kenapa aku tidak bisa. Izinkan sekali aja aku membenci dan memaki. Aku seakan kebingungan cara meluapkan emosiku. Aku hanya bisa menangis meluapkan semuanya.

Aku seperti tidak tau batas sampai kapan aku hanya diam atau meneriaki mereka seperti yg dilakukan oleh kebanyakan orang.

Untuk kali ini saja aku ingin membenci. Aku ingin bisa meneriaki, mencaci dan menghakimi. Izinkam sekali ini saja aku egois.. Meneriaki dan membenci orang yg menyakitiku.

Kenapa sangat sulit untuk membenci?ajari aku untuk benci ke orang. Satu kali ini saja.


Aku lelah menangis sendiri.
Berteriak dan tidak tau bagaimana mengungkapkan kata hati. Izinkan aku menunjukkan kekecewaanku pada mereka yg ku pedulikan dan ku sayang, tapi malah menyakitiku. Izinkan kali ini saja... Bagaimana cara membenci dan meneriaki?