Selasa, 22 Desember 2015

Jerit tetesan air

Assalamualaikum...
Ini ku buat untk ungkapkan sgala yg ad di hatiku.

Tertuju pda nenekku...entah aku ingin berbagi tntg ini.
Mbah...engkau pasti tau bukan perihal ungkapan mereka yg tak sengaja menyanyat hatiku?
Yang telah memberikan luka padaku dan perempuan yg sangat ku kasihi?
MAsih ingatkah kau tntg kalimat itu?
Namun....kami menghadirkan angin topan dan gulungan air laut untuk menghapus perihnya.
Berharap memar itu akan sembuh dengan segera.
Dan yah benar....seperti penjernih air dalam air keruh...
Noda hitam itu telah lenyap dan kembali bersih,tak ternoda dan tidak diragukan kemurniannya.
Itu adalah hati kami,ketulusan dan kasih sayang kami.
Bisakah aku ibaratkan kami adalah ansor dan muhajirin mbah?
Kaum muhajirin adalah kaum mekah yg brbagi tmpt tinggal dengan penduduk madinah bukan?dan mereka sebagai pendatang.
Air yg td telah murni telah di ambil sebagian di masukkan ke dalam wadah..
Wadah itu indah..namun...
Tanpa sengaja ad pisau yg menggores wadah itu...




Air yg d dalamnya tadi berangsur angsur menetes sedikit demi sedikit. Suara air teejatuh itu semakin menggores hati...
Seakan akan menggambarkan kepiluan yg mendalam meninggalkan wadah itu krn goresan pisau..
Itu adalah air mata kami...

Jika beberapa tangan hendak mengambil air itu lagi untuk di masukkan ke wadah yg indah tadi untuk menggantikan air yg jatuh teelebih dahulu. Tentu partikel air yg akan terambil menjerit dan memilih dia tetap berada di asalnya agar dia tak terjatuh di lantai dari wadah yg indah itu.di sisi lain air itu ingin dia bermanfaat untuk org lain...
Namun..dia takut..
Dia takut menerima sakit itu

Iya..kami kaum ansor...
Takut terluka lagi...
Saat menduduki tanah kami saja kami seakan terjajah..
Apalagi saat kami dipindahkan pada wadah itu..
Sangat menakutkan luka yg akan kami dapat..
Wadah indah itu tidak akan berguna mbah..

Itu hanya akan menjadi tempat suram bagi air yg akan di pindahkan kesana. JIKA ada dua wadah...
Wadah pertama penuh kemewahan,indah dengan segala ukiran seniman seniman hebat dunia namun wadah itu berlubang karna goresan pisau tangan jail yang bisa membuat air menetes dan lama kelamaan akan hilang.
Wadah yg kedua terlihat sangat sederhana,terbuat dari bahan yg tak seberapa berharga namun wadah ini terhindar dari tangan jail,air bisa tenang dan tetap utuh didalamnya. Tentu air akan memilih wadah yg membuat mereka tenang walau sederhana bukan?

Air....
Air hanya mengikuti bentuk wadahnya kan mbah?
Namun dia tidak lemah...di hanya liquid yg sangat lembut hingga kita mudah untuk menelannya tanpa mengunyahnya.
Kita sangat membuhkannya kan?
Terutama air yang murni....dia sangat berguna untuk sebagian besar aktifitas terutama untuk menghilangkan dahaga kita.
Tak di semua tempat juga kita bisa mendapatkan air yg murni itu...
Kadang harus menyebrang jauh atau berkilo2 jalan kaki baru ditemui..
Namun....
Kenapa sebagian orang tega membuatnya menetes begitu saja?
Tidak kah mereka sadari jika mereka membutuhkannya?
Tidak kah mereka sadari mereka sangat berharga?
Apa yg akan mereka lakukan jika mereka setumpuk uang namun mereka meronta kehausan karna air murni telah hilang?


Air murni itu seperti kasih sayang yg tulus..
Mereka susah didapat kan mbah ti?
Bahkan pada keluarga sendiri pun itu sulit di dapat...
Tapi...mengapa kadang kasih suci itu di sia siakan?


Siapa yang harus disalahkan?
Haruskah air murni yg tak bersalah itu?

Tidak kah mbah ti iba merasakan nasip air murni tak bernoda itu?
Ataukah mbah ti akan iba dan gemas melihat kebodohan beberapanorang yg telah menyia2kan dan tega membuangnya.

Kehidupan tanpa air terasa hampa...
Begitupun dengan hidup tanpa kasih sayang...

Hanya uang??
Cukupkah itu membuat orang slalu bahagia??

Hahaha itu hal dunia yg sangat membodohkan manusia yg materialiatis mbah...



Inilah ungkapanku berupa kata kata menjuntai hati..hanya orang2 tertentu yg bisa memaknai




Karna tulisanku aku goreskan dengan hati yg bersih....
Menyimpan semua yg dia rasakan.
Maka org yg dengki,emosi dan tidak mematuhi aturan tuhanku tidak akan memahaminya.

Aku harap mbah paham....
Bayangkan...kasihan sekali bukan mbah air yg murni tadi?
Mereka tidak bersalah namun mengapa mereka harus menetes krn goresan yg tak bertanggung jwab?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar