Senin, 04 Januari 2016

Distance

Assalamualaikum...
Tulisan ini aku buat karna aku sedang ingin mengungkapkan isi hati tntgnya.

Jarak....
Bisakah aku membencimu?
Bisakah aku ingin kau tdk pernah tercipta?
Kadang aku merasa kau sangat tega...
Kadang aku merasa kamu sangat jahat...


Kau memisahkanku dengan orang2 tersayangku...
Tidak kah kau mengerti jika rasa rindu ini kadang sangat menyiksa?
Karna kehadiranmu,aku harus menikam hatiku setiap kali aku merindukan dia yg ku cinta...
Kau memisahkan kami berdua sangaaat jauh...
Kami harus membutuhkan waktu yg lama dan melalui jalan panjang yg terasa tiada ujungnya...

Tidak...
Aku tidak akan membencimu...
Kau di ciptakan oleh tuhanku kan?
Entah...aku pun tak mengerti,apa maksud tuhanku menciptakanmu diantara aku dan dia..

Mungkin dirimu di ciptakan sebagai ujian untuk kami...
Untuk penjaga kami berdua..
Atau....
Penghalang...
Tentu dirimu bukanlah penghalang kami untuk bersatu...
Karna Allah telah mempertemukanku dan dia saat dirimu tlah di ciptakan diantara kami..


Aku dan dia tlah melewati hari hari dengan dirimu di antara kami...
Di beberapa celah waktu aku merasakan rindu ku terhadapnya seakan menusuk hatiku.
Kadang rasa rindu itu membuatku sangat ingin membencimu.
Aku tau...saat aku merindukannya,dia merasakan hal yg sama sepertiku.
Tapi...
Ketika ku ingat kembali..
Aku tak harus membencimu.

Apakah kau ada untuk menguji kesetiaan kami?
Seberapa kuat kami bertahan walau kau terbentang panjang diantara kami berdua?
Jika itu tujuan adamu...suatu saat aku akan tersenyum bersamamya melihatmu.
Menyusuri setiap jengkalmu bersamanya saat kami sudah disatukan dengan ikatan yg nyata.
Akan ku buktikan jika hadirmu tidak akan merobohkan perasaanku terhadapnya.

Kau hanya bisa memisahkan raga kami...
Tidak dengan hati dan doa kami..

Jika hadirmu untuk menguji kesabaran...
Iya..kau memang kadang berhasil membuatku iri dengan mereka.
Mereka yg tdk kau pisahkan secara raga,seakan akan kau ingin lenyap dari hadapan mereka hingga tak ada dinding penghalang

Kadang aku juga iri dengan mereka yg bisa setiap hari menatap senyum manisnya,mendapatkan sapaan langsung terucap dari mulutnya dan biaa melihat tingkahnya yg menggemaskan setiap hari.
Iya...dia..dari dia yg aku cinta.
Dari dia yg kini kau pisahkan jauhh dariku..
Bisakah ku katakan padamu jarak...aku sangat sangat iri...

Kadang kau berhasil membuat rasa iriku itu menjadi rasa cemburu padanya.
Ketakutan dan rasa tak yakin padanya pun juga berhasil kau hinggapkan pada hatiku.
Tapi...seakan akan dia mampu membaca fikiranku dan menenangkan aku.
Hingga aku percaya..dia tetap milikku walau kau terbentang di antara kami.

Detik ini...saat aku menulis tentangmu..aku sangat sedang marah padamu.
Bisakah kau lenyap dari kami berdua walau hanya beberapa menit saja?
Aku akan sangat berterima kasih padamu jika kau mengizinkan dia tersenyum di hadapanku sebentar saja.

Apa kau ingin tau seberapa sabar aku menantinya?
Aku akan menunggunya...
Sampai kapanpun aku akan menunggunya.


Iya...aku menyadari jika kau terbentang sangaat panjang hingga mungkin tak sanggup ku menghitungmu di antara kami.
Namun...taukah kamu jarak?
Kau bisa di tempuh dengan berbagai alat transpotasi ketika waktu bersahabat dengan kami,kau masih memiliki ujung walaupun kau sangat panjang.

Kau,dia,dan bahkan aku...tak mampu mengukur berapa banyak rasa rindu untuknya yg tlah kau timbulkan.
Rasa sayangku padanya tak menguap 1 mili pun walau kau ada diantara kami.
Rasa sayangku tak berujung sepertimu.

Begitupun dengan dia...

Aku dan dia lebih kuat drpd kamu..
Aku tidak boleh membencimu..
Aku hanya harus dewasa menghadapimu dan sabar..
Hingga aku membuktikan padamu jika kamu tak bisa memisahkan kami...

Untuk dia yg aku sayang..
Hai abii...aku rindu :')
Sangat amat rindu...

Im wait...waiting...and always wait..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar